Oct
25
2015

Pendataan Kartu Jakarta Pintar di SDN SLIPI 11 dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia

binusTFI-Logo-2

 

Kelas     : LF01
Dosen   : Rina Patriana Chairiyani, S.S., M.Pd
Waktu   : Kamis, 15 Oktober 2015
Pukul     : 10.30 – 12.00
Lokasi    : Jl. Z Slipi Dalam Rt. 11/02, Palmerah.

 

 

Tim yang Hadir :
Ketua                    : Lukman Hakim
Anggota               :
1. Adhy Dharma
2. Adhietya Fathi
3. Heri Hermawan
4. Kamal Rasyid
5. Najib Nugroho
6. Setyo Adi Nugroho

 

Tim yang tidak Hadir : –

S__2957334

Atas (dari kiri)     : Adhy Dharma, Kamal Rasyid, Heri Hermawan, Setyo Adi Nugroho, Latifah (Kepala Sekolah), Adhietya Fathi

Bawah (dari kiri) : Najib Nugroho, Lukman Hakim

A. Dalam pemakaian sehari-hari biasanya orang tidak membedakan mana yang merupakan masalah etika dan mana yang berkaitan dengan etiket. Orang mencampuradukkan kedua konsep ini. Oleh karena itu, maka penting bagi kita untuk membedakan kedua terminologi ini. Berikut ini adalah perbedaan pengertian dan makna antara etiket dengan etika (Bertens, 1997:8-10).

Etiket berkenaan dengan cara suatu perbuatan yang dilakukan, misalnya cara berkomunikasi, cara mengajukan pertanyaan, cara menjawab pertanyaan, dll. Sedangkan etika berhubungan dengan masalah apakah suatu perbuatan boleh atau tidak boleh dilakukan, misalnya tidak boleh berbicara kasar, tidak boleh berteriak saat bertanya, tidak boleh berbohong saat menjawab pertanyaan.

Namun, meskipun berbeda, etika dan etiket tetap memiliki persamaan juga. Persamaannya adalah etika dan etiket sama-sama berkaitan dengan perilaku manusia dan sama-sama mengatur perilaku manusia secara normative.

B. Persiapan Melakukan Kegiatan

  • Pada tanggal 13 Oktober 2015 kami survey lokasi sekolah .
  • Pada tanggal 14 Oktober 2015 kami mengatur waktu untuk melakukan kegiatan pendataan pada siswa dengan pihak sekolah sekaligus memberikan surat jalan kepada kepala sekolah
  • Pada tanggal 15 Oktober, kami berkumpul terlebih dahulu di Kampus Anggrek pukul 08.30 kemudian jam 10.00 kami tiba di lokasi sekolah. Setiba nya di lokasi kami menunggu pihak sekolah untuk mengumpulkan anak anak yang terdaftar dalam KJP. Pukul 10.30 kami memulai kegiatan pendataan siswa KJP. Kami selesai pukul 12.00.

C. Metode yang kami gunakan adalah mendatangi 1 per 1 siswa ke tempat duduknya dan bertanya. Hal positif dalam metode ini adalah mempercepat proses kegiatan pendataan daripada siswa yang mendatangi kita kedepan kelas.

D. Bukti sudah mengisi di google docs

KJP SISWAKJP SEKOLAH

E. Hasil survey dari narasumber menurut kami adalah KJP sangat membantu mereka agar biasa memenuhi kebutuhan sekolah mereka seperti buku, sepatu dan seragam. Oleh sebab itu KJP perlu diteruskan agar dapat terus membantu siswa siswa yang membutuhkan dana untuk menunjang kebutuhan sekolah.

Penutup

– Hasil Kegiatan :
Kami sudah mengisi data hasil pendataan KJP siswa ke google docs, dengan bukti :

KJP SISWA

Kami juga sudah mengisi data hasil pendataan KJP Sekolah ke google docs, dengan bukti :

KJP SEKOLAH

– Kesimpulan dari kegiatan ini adalah selain memastikan bahwa fasilitas pemerintah sesuai dan diterima oleh warga yang ber Hak terhadap fasilitas tersebut kita juga membuat diri sendiri paham tentang fasilitas Pemerintah khususnya Pemprov DKI untuk masyarakat khususnya bidang pendidikan.

– Perbaikan yang akan dilakukan di pertemuan selanjutnya adalah koordinasi dalam pembagiaan para siswa yang ingin didata.

– Jumlah siswa yang kami data berjumlah 30 siswa.

Written by nugroho03 in: Uncategorized |

No Comments »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URL


Leave a Reply

Powered by WordPress. Theme: TheBuckmaker. Zinsen, Streaming Audio